Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Institut Seni Indonesia Padang Panjang ( ISI ) adalah perguruan tinggi negeri yang terletak di kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Berdirinya ISI Padang panjang berdasarkan UUD 1945 pasal 32 beserta penjelasannya. Berdasarkan hal tersebut dan mengingat potensi yang ada di Sumatera Barat timbul gagasan dari pemuka masyarakat dan para seniman Sumatera Barat untuk menghidupkan serta mengembangkan kebudayaan khususnya masalah kesenian dengan mendirikan KOKAR A dan B, kokar A kemudian menjadi Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padang Panjang dan pada  tanggal 22 Desember 1965 berubah nama menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.

Dari tahun ke tahun perguruan tinggi seni ini terus berkompetisi dalam memperoleh lapangan kerja bagi lulusannya. Seiring dengan itu, ISI Padang Panjang bertugas menggali, membina dan mengembangkan seni budaya rumpun Melayu. 

ISI Padang Panjang juga ada di Yogyakarta. Institut seni ini juga diminati oleh mahasiswa dari luar negeri seperti Amerika, Eropa, Asia, dan Asean. ISI Padang Panjang sekarang  memiliki 6 jurusan yaitu: Seni Pertunjukan, Seni Rupa dan Desain, Kriya Seni, Pariwisata, Seni Murni, dan Desain Mode

Institut Seni Indonesia ( ISI ) beralamat di Jl. Bahder Johan, Guguk Malintang, Kec. Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. 

Rumah Susu Padang Panjang

Rumah Susu Padang Panjang

Rumah Susu Padang Panjang merupakan rumah yang memproduksi susu. Rumah Susu sudah berdiri sejak tahun 2015. Selain susu disini juga menjual produk perawatan kulit berbahan susu sapi berupa krim dan masker.

Tempat ini menjual aneka produk olahan susu sapi mulai dari susu pasteurisasi aneka rasa, permen susu. Dari semua produk yang dijual, susu pasteurisasi yang tersedia dalam rasa coklat, vanila, strawberry, melon dan mocca adalah produk yang paling banyak dibeli dengan harga mulai dari Rp8.000 sampai Rp20.000 bergantung ukuran kemasan. Secara keseluruhan produksi susu setiap hari berkisar 1.400 sampai 1.800 liter yang juga dipasarkan pelaku usaha melalui koperasi, dijual ke sekolah-sekolah hingga ke luar daerah. Selain berbelanja, kita juga dapat melihat cara pengolahan susu sapi.

Rumah Susu ini beralamat di Jl. H K Kamarullah, Bukit Surungan, Kec. Padang Panjang Bar,Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Buka dari jam 08.00 – 18.00.

 

Syaikhah Rahmah El Yunusiyah

Syaikhah Rahmah El Yunusiyah

Rahmah El Yunusiyah adalah seorang reformator pendidikan Islam dan pejuang Kemerdekaan Indonesia dari 26 Oktober 1900 – 26 Februari 1969. Ia merupakan pendiri Diniyah Putri, perguruan yang saat ini meliputi taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Saat Revolusi Nasional Indonesia, ia memelopori pembentukan unit perbekalan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Padang Panjang serta menjamin seluruh perbekalan dan membantu pengadaan alat senjata mereka.

Rahmah sempat belajar di Diniyah School yang dipimpin oleh saudaranya, Zainuddin Labay El Yunusy. Tidak puas dengan sistem edukasi yang mencampurkan pelajar putra dan putri dalam satu kelas, Rahmah secara inisiatif menemui beberapa ulama Minangkabau untuk mendalami agama, hal tidak lazim bagi seorang perempuan pada awal abad ke-20 di Minangkabau. Selain itu, ia mempelajari berbagai ilmu praktis secara privat yang kelak ia ajarkan kepada muridnya. Dengan dukungan Zainuddin Labay El Yunusy, ia merintis Diniyah Putri pada 1 November 1923 yang tercatat sebagai sekolah agama Islam khusus perempuan pertama di Indonesia.

Keberadaan Diniyah Putri kelak menginspirasi Universitas Al-Azhar membuka Kulliyatul Banat, fakultas yang dikhususkan untuk perempuan. Dari Universitas Al-Azhar, Rahmah mendapat gelar kehormatan “Syekhah” yang belum pernah diberikan sebelumnya kepada perempuan manapun di dunia sewaktu ia berkunjung ke Mesir pada 1957, setelah dua tahun sebelumnya Imam Besar Al-Azhar Abdurrahman Taj berkunjung ke Diniyah Putri. Di Indonesia, pemerintah menganugerahkannya tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana secara anumerta pada 13 Agustus 2013.

Rahmah meninggal dalam usia 68 tahun dalam keadaan berwudhu hendak shalat Magrib pada 26 Februari 1969. Jenazahnya dimakamkan di pekuburan keluarga yang terletak di samping rumahnya. Setelah Rahmah wafat, kepimpinan Diniyah Putri dilanjutkan oleh Isnaniah Saleh sampai 1990. Saat ini, Diniyah Putri dipimpin oleh Fauziah Fauzan sejak September 2006 dan telah memiliki jenjang pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi.

2D1N KAWASAN MANDEH PADANG PANJANG

2D1N KAWASAN MANDEH PADANG PANJANG

2D1N KAWASAN MANDEH PADANG PANJANG

MIN 10 PAX

RP 1.348.000

                                       

Day 01 : Airport – Kawasan Mandeh – Padang Panjang (L,D)

  • Tiba di Bandara Internasional Minangkabau 
  • Anda akan dijemput oleh perwakilan kami. 
  • Menuju Pelabuhan untuk menyeberang ke Kawasan Mandeh
  • Menuju Pulau Setan untuk melakukan permainan air seperti Banana Boat, Rolling Donut, Jet Ski Air, dan berenang (atas biaya sendiri)
  • Makan siang Buffet/ Box
  • Setelah itu menuju Pulau Sironjong untuk Snorkeling dan Cliff Jumping 
  • Kemudian menyusuri Hutan Mangrove untuk menuju ke  Sungai Gemuruh untuk mandi dan bersih-bersih
  • Kembali ke dermaga
  • Melihat SunSet di Pelabuhan Teluk Bayur
  • Makan malam di Rumah Makan Ikan Bakar Khatib
  • Menuju Padang Panjang 
  • Check in hotel 

 

Day 02 : Padang Panjang – Airport ( B,L )

  • Sarapan pagi dan check out hotel
  • Setelah itu City Tour Padang Panjang dengan mengunjungi : Masjid Islamic Center Padang Panjang, Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau, Masjid Asasi Padang Panjang, Rumah Puisi Taufiq Ismail
  • Makan Siang di Sate Mak Syukur
  • Selanjutnya menuju Air Terjun Lembah Anai yang diyakini bisa membuat awet muda
  • Menuju  Bandara Internasional Minangkabau, tour berakhir. 
  • Sampai jumpa pada tour berikutnya

Harga Sudah Termasuk

  • Transportasi AC
  • Akomodasi
  • Makan Siang
  • Tiket masuk ke Objek wisata
  • Mineral water dan parkir.
  • Souvenir

Harga Tidak Termasuk

  • Tips untuk pemandu/sopir
  • Jus/ Minuman dilokal restaurant
  • Tiket pesawat/ Airport tax/ porter di Bandara
  • Tambahan biaya untuk Idul Fitri, natal, & tahun baru
Galeri Minang Kayo Padang Panjang

Galeri Minang Kayo Padang Panjang

Galeri Minang Kayo merupakan pusat oleh oleh terkenal di Kota Padang Panjang. Galeri ini menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan untuk membeli oleh oleh baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara khususnya wisatawan dari Malaisya, Singapore, dan Brunei. Galeri Minang Kayo menghadirkan berbagai macam kerajinan kulit yang berkualitas.

Kerajinan yang dihasilkan oleh Galeri Minang Kayo berbahan dari kulit kambing dan sapi. Hasil kerajinan dari Galeri Minang Kayo ini sudah diakui kualitasnya secara nasional. Produk yang dihasilkan berupa sepatu kulit, jaket kulit, topi moris, tas, dompet, ikat pinggang dan berbagai produk kerajinan lainnya. Wisatawan dapat berbelanja secara langsung ataupun memesan untuk sepatu maupun produk lainnya. Galeri Minang Kayo dapat menerima orderan sesuai dengan selera pelanggan, pesanan ini dapat dipenuhi dalam waktu singkat dalam satu atau dua hari tergantung dengan tingkat kesulitan pembuatannya.

Galeri Minang Kayo berlokasi di Jalan Sutan Syahrir Mifan, Gg. Sepakat No. 1 No.2, Silaing Bawah, Kec. Padang Panjang Bar., Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

 

 

Mifan Padang Panjang

Mifan Padang Panjang

                     

Salah satu Waterpark & Resort yang ada di Kota Padang Panjang adalah Mifan. Selain waterpark tempat ini juga menyediakan penginapan yang nyaman dan bersih. Tempat ini sangat cocok dipilih untuk liburan bersama keluarga. Peresmian Mifan dilakukan pada Oktober 2008 oleh Walikota Suir Syam.

Mifan memiliki fasilitas yang lengkap mulai dari Batang anai river, niagara pool, legend beach, kiddy pool, menara seluncur, bom bom car, ufo, komedi putar, ferris wheel, kolam ember tumpah, penginapan, resort, toilet, kamar ganti, kamar bilas, Masjid, kantin, restoran. Mifan berada dilokasi yang sejuk dimana berada diantara Gunung Marapi dan Gunung Singgalang.

Mifan Resort memiliki 2 jenis penginapan dengan beberapa tipe. Yang pertama ada Rumah Gadang dengan 8 tipe, yaitu: Puti Bungsu, Gajah Mataram, Rumah Tabuik, Rajo Babandiang, Kajang Padati, Rantau Pasisia, Luhak Tanah Datar dan Luhak Agam. Yang kedua ada Cottage dengan 3 tipe, yaitu: Superior, Deluxe dan Executive Deluxe. Penginapan ini dilengkapi dengan fasilitas, parkir yang luas, AC, Restoran, kolam renang dll. Harga penginapan ini mulai dari Rp 600.000, anda sudah bisa menikmati penginapan dengan fasilitas yang lengkap.

Selain penginapan Mifan juga memiliki kolam renang yang bernama Mifan Waterpark. Mifan memiliki dua area permainan, yaitu: Arena Waterpark (Permainan Basah) dan Drypark (Permainan Kering), menawarkan belasan wahana bermain untuk anak dan orang dewasa. Diantaranya, Ferris Wheel, Bom Bom Car, Ufo, Jump Around, Mini Couster, Komedi Putar, Flying Fox, Cinema 4D, dan Bumper Boat.

Harga tiket masuk ke Mifan Waterpark & Resort cukup terjangkau. Weekday Rp. 40.000/orang Weekend Rp. 50.000/orang. Jam operasional nya Senin – Jumat 10.00 – 17.00 Sabtu – Minggu 08.00 – 18.00. Mifan Waterpark & Resort beralamat di Jl. Sutan Syahrir No.252, Silaing Bawah, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

 

Hotel Rangkayo Basa Padang Panjang

Hotel Rangkayo Basa Padang Panjang

Salah satu penginapan yang ada di Kota Padang Panjang adalah Rangkayo Basa Hotel. Rangkayo Basa merupakan Hotel Syariah. Buat anda yang sedang berlibur,  hotel ini sangat cocok dipilih untuk beristirahat saat lelahnya perjalanan.

Awal pembangunan, hotel ini hanya terdiri 4 lantai dengan 29 kamar. Pada tahun 2018 hotel ini melakukan renovasi menambah beberapa kamar yang sekarang jumlahnya 52 kamar dengan 3 tipe. Adapun fasilitas yang disediakan oleh hotel ini, seperti Parkir, Restoran, Meeting Room. Hotel ini memiliki 3 tipe kamar yaitu: Standard, Superior dan Deluxe.

Harga hotel ini bisa dibilang cukup terjangkau, mulai dari harga Rp 350.000 anda sudah bisa menikmati fasilitas yang disediakan oleh hotel ini.  Lokasinya sangat strategis karena berada dekat dengan pusat Kota Padang Panjang dan beralamat di Jl. Sutan Syahrir No.144, Silaing Bawah, Kec. Padang Panjang Bar, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

 

Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau

Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau

Salah satu museum yang terkenal di Sumatera Barat adalah Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau atau disingkat PDIKM. Museum PDIKM terletak di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang. Museum ini dapat diakses dari jalur utama Padang – Bukittinggi, Berjarak sekitar lebih kurang dua kilometer dari pusat kota Padang Panjang. Museum ini berisikan berbagai macam informasi dan koleksi mengenai kebudayaan Minangkabau baik berupa dokumentasi audio maupun visual.

Latar pendirian PDIKM salah satunya adalah adanya asumsi bahwa masyarakat Minangkabau tidak memiliki bukti-bukti sejarah tertulis yang baik, karena orang Minang terbiasa dengan budaya yang diturunkan secara turun temurun. Kenyataannya dokumentasi tentang Minangkabau lebih banyak ditemui diluar Minangkabau, misalnya di Museum Nasional Indonesia, Jakarta atau Museum Laiden, Belanda.

Untuk melestarikan dan mendekatkan dokumen tentang kebudayaan Minangkabau dengan orang Minangkabau itu sendiri, Bustanil Arifin, mantan Menteri Koperasi Republik Indonesia pada masa orde baru, berinisiatif untuk mendirikan sebuah lembaga non-profit berupa wadah untuk menghimpun berbagai dokumen dan informasi tentang kebudayaan Minangkabau. Abdul Hamid, yang hampir sepanjang hidupnya pengabdi pendidikan di Sumatera Barat, diminta untuk menjajaki didirikannya lembaga ini, dan kemudian pada tanggal 8 Januari 1988 didirikanlah Yayasan Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (YDIKM).

Untuk pencapaian tujuannya, YDIKM mendirikan sebuah wadah yang diberi nama Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM). PDIKM sendiri bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kebudayaan Minangkabau dan mengumpulkan berbagai macam literatur dan dokumen audio visual, seperti merekam berbagai peristiwa adat dalam bentuk film dan video, merekam lagu-lagu tradisional, hingga membuat duplikat alat-alat musik tradisional.

Pada tanggal 8 Agustus 1988 dilakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan PDIKM di Padang Sarai, Kelurahan Silaing Bawah. Arsitekturnya mengikuti bentuk Rumah Gadang, dan diresmikan pemakaiannya pada tanggal 19 Desember 1990. Sejak itu telah terkumpul 3000 lebih dokumen lama tentang Minangkabau baik dalam bentuk reproduksi buku, naskah, kliping koran, foto maupun mikrofilm kebanyakan terbitan sebelum tahun 1945, sebagian diantaranya masih berbahasa Belanda, dan Arab Melayu.

Untuk memperdalam akses pengunjung terhadap isi dokumen yang dimiliki, PDIKM telah dilakukan upaya penerjemahan atas naskah-naskah lama yang sebagian besar berbahasa Belanda dan Arab Melayu. Sebagai upaya komunikasi dan ajang pengayaan informasi diterbitkan Buletin Triwulan Simandarang dengan Oplah 1000 eksemplar yang didistribusikan pada perguruan tinggi, peneliti, dan intelektual dalam dan luar negeri.

Seiring perjalanan waktu, atas kesepakatan Yayasan Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau dengan pemerintah Kota Padang Panjang maka pengelolaan PDIKM dialihkan dari YDIKM kepada Pemerintah Kota Padang Panjang dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Hal ini untuk menjamin pengelolaan yang lebih baik. Dokumen perubahan status pengelolaan ini ditandatangani pada bulan Oktober 2006 antara walikota Padang Panjang dan Anas Nafis mewakili YDIKM.

Sekarang museum PDIKM dijadikan objek wisata prioritas Kota Padang Panjang, yang mana setiap tahunnya dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara khususnya wisatawan dari Malaisya. Banyak hal menarik yang dapat dilakukan wisatawan jika berkunjung ke museum PDIKM dimana wisatawan dapat mengenal lebih dekat seputar Kebudayaan Minangkabau, serta dapat menyewa pakaian adat Minangkabau.

Kota Padang Panjang

Kota Padang Panjang

Salah satu kota terkecil yang ada di Sumatera Barat adalah Kota Padang Panjang. Kota ini memiliki julukan sebagai Kota Serambi Mekah karena menjadi pusat pendidikan agama Islam di Sumatera Barat. Banyak pondok pesantren yang dibangun dikota ini dan yang paling terkenal adalah Pondok Pesantren Serambi Mekah.

Kawasan kota ini sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Tuan Gadang di Batipuh. Pada masa Perang Padri kawasan ini diminta Belanda sebagai salah satu pos pertahanan dan sekaligus batu loncatan untuk menundukan kaum Padri yang masih menguasai kawasan Luhak Agam. Kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan sementara Kota Padang, setelah Kota Padang dikuasai Belanda pada masa agresi militer Belanda sekitar tahun 1947.

Kota Padang Panjang memiliki jumlah penduduk sebanyak 59.450 jiwa pada tahun 2024. Kota ini didominasi oleh Etnis Minangkabau, terdapat juga etnis batak, jawa, dan tionghoa. Secara garis besar, mata pencaharian masyarakat padang panjang adalah bertani.  Adapun hasil pertaniannya adalah sayuran, padi, ubi jalar, jagung dan tanaman hias. Selain itu masyarakat padang panjang juga memiliki mata pencaharian lain dengan berkebun, dan berdagang.

Secara Topografi, kota Padang Panjang juga disebut kota dingin. Kota ini berada di daerah ketinggian yang terletak antara 650 sampai 850 meter di atas permukaan laut, berada pada kawasan pegunungan yang berhawa sejuk dengan suhu udara maksimum 26 °C dan minimum 21 °C, serta berhawa dingin dengan suhu udara yang pada umumnya minimum 17 °C, dengan curah hujan yang cukup tinggi. Di bagian utara dan agak ke barat berjejer tiga gunung Gunung Marapi, Gunung Singgalang dan Gunung Tandikek. 

Kota Padang Panjang menjadi destinasi wisata yang populer dan sering dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Objek wisata unggulan kota ini adalah Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau. Selain itu objek wisata kota Padang Panjang diantaranya Mifan Waterpark and Resort, Rumah Puisi Taufiq Ismail, Air Terjun Tujuh Tingkek, Desa Wisata Kubu Gadang, Lubuak Mato Kuciang, Pasar Kuliner Padang Panjang, Goa Batu Batirai, dan Air Terjun Lembah Anai. Kota Padang Panjang memiliki pusat oleh oleh yaitu Pusat Oleh Oleh Padang Panjang.