4D3N Pariaman Tour

4D3N Pariaman Tour

4D3N PARIAMAN TOUR

MIN 10 PAX 

RP. 2.220.000

Day 01 : Airport – Pariaman – Bukittinggi ( L, D )

  • Anda akan dijemput oleh perwakilan kami
  • City Tour Pariaman dengan mengunjungi : Museum Tabuik, Talao Waterfront, Konservasi Penangkaran Penyu Pariaman, Hutan Mangrove, dan Pantai Gandoria
  • Makan siang di lokal restoran
  • Menuju Bukittinggi via Lembah Anai, berhenti sejenak di Air Terjun Lembah Anai yang diyakini bisa membuat Awet Muda
  • Kemudian mengunjungi Minangkabau Village yang merupakan Pusat Dokumentasi Minangkabau.
  • Mengunjungi Pusat Kerajinan Kulit di Outlet Minang Kayo
  • Menuju Sentral Rendang UniAdek untuk melihat pembuatan rendang khas Minang
  • Tiba di Bukittinggi, makan malam di (Sederhana Restaurant/ Kawali Resto/ CK Center Cafe/ Lapau Kapau)
  • Check in hotel

 

Day 02 : Payakumbuh – Minangkabau Tour ( B, L, D )

  • Sarapan pagi di hotel 
  • Melihat pembuatan kerupuk Sanjai di Pusat oleh-oleh Ummi Aufa Hakim
  • Menuju Payakumbuh untuk mengunjungi Lembah Harau dan Kelok 9
  • Dilanjutkan menuju Batusangkar via Tabek Patah
  • Mengunjungi Home Industri Kiniko untuk melihat pembuatan Kopi dan Pisang Salai Khas Minang
  • Kemudian makan siang di Pondok Flora Restaurant yang terkenal dengan menu Ikan Bakar. 
  • Setelah itu menuju Istana Pagaruyung yang merupakan pusat pemerintahan Minangkabau pada masa dahulunya. 
  • Mampir di Desa Pariangan yang merupakan desa terindah di dunia
  • Menuju Bukittinggi melewati Padang Panjang dan berhenti di Koto Baru untuk menikmati Bika Talago
  • Sesampainya di Bukittinggi makan malam di Sederhana Restaurant/ Family Restaurant/ Kawali Resto/ CK Center Cafe/ Lapau Kapau)  dan kembali ke hotel

 

Day 03 : Bukittinggi – Maninjau – Padang ( B, L, D )

  • Setelah sarapan pagi & check out hotel 
  • City tour Bukittinggi dengan mengunjungi  Taman Panorama Baru, Rumah Kelahiran Bung Hatta,  Jam Gadang & Pasar Atas. 
  • Mengunjungi The Great Wall of Koto Gadang, 
  • Kemudian menuju Desa Koto Gadang yang terkenal dengan kerajinan perak khas Sumatera Barat. 
  • Mak an siang di Rumah Makan Eni
  • Dilanjutkan menuju Kenagarian Lawang   untuk melihat pembuatan Gula tebu yang masih alami
  • Menuju Lawang Park untuk melihat keindahan Danau Maninjau dari Ketinggian. 
  • Setelah itu menuju  Museum Buya Hamka via kelok 44
  • Menuju Kota Padang
  • Tiba di Padang makan malam di Lamun Ombak / Ikan Bakar Khatib/ Sederhana Restaurant
  • Check in hotel dan istirahat

DAY 04 : Padang – Airport ( B, L )

  • Sarapan pagi & check out hotel. 
  • City Tour dengan mengunjungi Masjid Raya Sumatera Barat Kota Lama Padang, Perkampungan Cina, Jembatan Siti Nurbaya Pantai Padang
  • Makan siang di lokal restaurant
  • Menuju  Bandara Internasional Minangkabau, tour berakhir. Sampai jumpa pada tour berikutnya ☺
3D2N Pariaman Tour

3D2N Pariaman Tour

3D2N PARIAMAN TOUR

MIN 10 PAX

RP 1.728.000/ PAX

Day 01 : Airport – Pariaman – Bukittinggi ( L, D )

  • Anda akan dijemput oleh perwakilan kami
  • City Tour Pariaman dengan mengunjungi : Museum Tabuik, Talao Waterfront, Konservasi Penangkaran Penyu Pariaman, Hutan Mangrove, dan Pantai Gandoria
  • Makan siang di lokal restoran
  • Menuju Bukittinggi via Lembah Anai, berhenti sejenak di Air Terjun Lembah Anai yang diyakini bisa membuat Awet Muda
  • Kemudian mengunjungi Minangkabau Village yang merupakan Pusat Dokumentasi Minangkabau.
  • Mengunjungi Pusat Kerajinan Kulit di Outlet Minang Kayo
  • Menuju Sentral Rendang UniAdek untuk melihat pembuatan rendang khas Minang
  • Tiba di Bukittinggi, makan malam di (Sederhana Restaurant/ Kawali Resto/ CK Center Cafe/ Lapau Kapau)
  • Check in hotel

 

Day 02 : Payakumbuh – Minangkabau Tour ( B, L, D )

  • Sarapan pagi di hotel 
  • Melihat pembuatan kerupuk Sanjai di Pusat oleh-oleh Ummi Aufa Hakim
  • Menuju Payakumbuh untuk mengunjungi Lembah Harau dan Kelok 9
  • Dilanjutkan menuju Batusangkar via Tabek Patah
  • Mengunjungi Home Industri Kiniko untuk melihat pembuatan Kopi dan Pisang Salai Khas Minang
  • Kemudian makan siang di Pondok Flora Restaurant yang terkenal dengan menu Ikan Bakar. 
  • Setelah itu menuju Istana Pagaruyung yang merupakan pusat pemerintahan Minangkabau pada masa dahulunya. 
  • Mampir di Desa Pariangan yang merupakan desa terindah di dunia
  • Menuju Bukittinggi melewati Padang Panjang dan berhenti di Koto Baru untuk menikmati Bika Talago
  • Sesampainya di Bukittinggi makan malam di Sederhana Restaurant/ Family Restaurant/ Kawali Resto/ CK Center Cafe/ Lapau Kapau)  dan kembali ke hotel

 

Day 03 : Bukittinggi – Airport ( B, L ) 

  • Setelah sarapan pagi dan check out hotel
  • City Tour Bukittinggi dengan mengunjungi : Taman Panorama Baru, Rumah Kelahiran Bung Hatta,  Jam Gadang & Pasar Atas. 
  • Menuju  Bandara Internasional Minangkabau, tour berakhir. Sampai jumpa pada tour berikutnya ☺

Harga Sudah Termasuk

  • Transportasi AC
  • Akomodasi
  • Makan Siang
  • Tiket masuk ke Objek wisata
  • Mineral water dan parkir.
  • Souvenir

Harga Tidak Termasuk

  • Tips untuk pemandu/sopir
  • Jus/ Minuman dilokal restaurant
  • Tiket pesawat/ Airport tax/ porter di Bandara
  • Tambahan biaya untuk Idul Fitri, natal, & tahun baru
2D1N Pariaman Tour

2D1N Pariaman Tour

2D1N PARIAMAN TOUR

MIN 10 PAX

RP 1.346.000/ PAX

Day 01 : Airport – Pariaman – Bukittinggi ( L, D )

  • Anda akan dijemput oleh perwakilan kami
  • City Tour Pariaman dengan mengunjungi : Museum Tabuik, Talao Waterfront, Konservasi Penangkaran Penyu Pariaman, Hutan Mangrove, dan Pantai Gandoria
  • Makan siang di lokal restoran
  • Menuju Bukittinggi via Lembah Anai, berhenti sejenak di Air Terjun Lembah Anai yang diyakini bisa membuat Awet Muda
  • Kemudian mengunjungi Minangkabau Village yang merupakan Pusat Dokumentasi Minangkabau.
  • Mengunjungi Pusat Kerajinan Kulit di Outlet Minang Kayo
  • Menuju Sentral Rendang UniAdek untuk melihat pembuatan rendang khas Minang
  • Tiba di Bukittinggi, makan malam di (Sederhana Restaurant/ Kawali Resto/ CK Center Cafe/ Lapau Kapau)
  • Check in hotel

 

Day 02 : Bukittinggi –  Airport ( B, L )

  • Setelah sarapan pagi dan check out hotel
  • City Tour Bukittinggi dengan mengunjungi : Taman Panorama Baru, Rumah Kelahiran Bung Hatta,  Jam Gadang & Pasar Atas. 
  • Menuju  Bandara Internasional Minangkabau, tour berakhir. Sampai jumpa pada tour berikutnya ☺

Harga Sudah Termasuk

  • Transportasi AC
  • Akomodasi
  • Makan Siang
  • Tiket masuk ke Objek wisata
  • Mineral water dan parkir.
  • Souvenir

Harga Tidak Termasuk

  • Tips untuk pemandu/sopir
  • Jus/ Minuman dilokal restaurant
  • Tiket pesawat/ Airport tax/ porter di Bandara
  • Tambahan biaya untuk Idul Fitri, natal, & tahun baru
Konservasi Penangkaran Penyu Pariaman

Konservasi Penangkaran Penyu Pariaman

Konservasi Penangkaran Penyu Pariaman adalah salah satu destinasi wisata yang menarik dan edukatif. Tempat ini tidak hanya menjadi lokasi pelestarian penyu, tetapi juga menawarkan pengalaman unik bagi pengunjung untuk lebih mengenal siklus hidup satwa laut yang dilindungi ini. Penangkaran ini dikelola oleh pemerintah setempat sebagai upaya untuk menjaga populasi penyu yang terancam punah akibat perburuan dan kerusakan habitat.

Di penangkaran ini, telur-telur penyu yang ditemukan di sepanjang pantai Pariaman dikumpulkan untuk ditetaskan dalam lingkungan yang aman. Proses ini memastikan tingkat kelangsungan hidup tukik (anak penyu) yang lebih tinggi sebelum mereka dilepaskan kembali ke laut. Salah satu daya tarik utama bagi wisatawan adalah kesempatan untuk ikut serta dalam pelepasan tukik ke laut, yang sering menjadi pengalaman berkesan, terutama bagi anak-anak.

Selain menawarkan interaksi langsung dengan penyu, penangkaran ini juga menjadi tempat wisata edukasi. Pengunjung dapat mempelajari siklus hidup penyu, ancaman yang mereka hadapi, dan pentingnya menjaga ekosistem laut. Tempat ini dilengkapi dengan fasilitas sederhana yang mendukung kenyamanan wisatawan, seperti area bersantai dan informasi terkait konservasi.

Penangkaran ini dekat dengan destinasi wisata lain seperti Talao Pauh Waterfront dan Pantai Gandoriah, sehingga wisatawan dapat menjadikannya bagian dari perjalanan wisata yang lebih lengkap.

Berwisata ke Penangkaran Penyu di Desa Apar bukan hanya sekedar menikmati keindahan alam, tetapi juga berkontribusi dalam upaya pelestarian penyu. Bagi Anda yang mencari pengalaman wisata yang bermanfaat sekaligus menyenangkan, tempat ini adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan.

Penangkaran ini terletak di lingkungan yang asri, dekat dengan pantai, sehingga menciptakan suasana yang sejuk dan menyenangkan. Lokasinya yang strategis, hanya berjarak sekitar 15-20 menit dari pusat Kota Pariaman. Konservasi Penangkaran Penyu Pariaman berlokasi di Jl. Syech Abdul Arif, Desa Apar, Kec. Pariaman Utara, Kabupaten Pariaman, Sumatera Barat.

Talao Pauh Waterfront Pariaman

Talao Pauh Waterfront Pariaman

Talao Pauh Waterfront adalah destinasi wisata yang memukau di Kota Pariaman, Sumatera Barat. Dengan keindahan alam berupa danau kecil yang dikenal sebagai talao, tempat ini menawarkan suasana tenang yang cocok untuk bersantai dan menikmati momen bersama keluarga maupun teman. Salah satu daya tarik utama Talao Pauh adalah jembatan kayu yang membentang di atas danau, menciptakan pemandangan eksotis yang sering dijadikan lokasi berfoto, terutama saat matahari terbenam.

Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas menarik selama berada di Talao Pauh Waterfront. Fasilitas seperti sepeda air memungkinkan wisatawan mengelilingi danau sambil menikmati keindahan sekitarnya. Bagi yang ingin berolahraga, tersedia jalur jogging yang mengelilingi taman. Selain itu, gazebo-gazebo yang tersedia di area ini menjadi tempat sempurna untuk bersantai dan melepas penat.

Wisata kuliner juga menjadi bagian dari pengalaman berkunjung ke Talao Pauh Waterfront. Kios-kios di sekitar lokasi menyediakan berbagai makanan dan minuman khas daerah yang dapat dinikmati sambil menikmati pemandangan. Dengan suasana yang ramah dan fasilitas yang memadai, tempat ini menjadi pilihan yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

Biaya masuk ke Talao Pauh Waterfront sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per orang, sementara biaya parkir kendaraan seperti mobil dikenakan tarif Rp5.000. Harga ini membuat tempat ini cocok untuk semua kalangan yang ingin menikmati suasana wisata tanpa menguras kantong.

Talao Pauh Waterfront adalah destinasi yang menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam, rekreasi, dan budaya lokal. Tempat ini tidak hanya menjadi lokasi untuk bersantai, tetapi juga memberikan pengalaman yang berkesan bagi setiap pengunjung. Bagi Anda yang ingin menikmati keindahan Pariaman, Talao Pauh Waterfront adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan.

Lokasi Talao Pauh Waterfront sangat strategis, hanya berjarak sekitar 10 menit dari pusat Kota Pariaman.Talao Pauh Waterfront berlokasi di Desa Pauh, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Pantai Gondoriah

Pantai Gondoriah

Rasanya tidak lengkap jika anda berwisata kalau tidak singgah ke pantai Gandoriah. Pantai Gandoriah merupakan sebuah ruas pantai  wisata dengan panorama pulau-pulau kecil di pusat kota Pariaman. Perpaduan posisi yang strategis, panorama yang indah, dan dataran pantai yang landai, membuat pantai ini menjadi salah satu objek wisata pantai paling populer di Pariaman.

Pantai Gandoriah memiliki kisah tersendiri. Gandoriah merupakan nama seorang gadis dalam cerita rakyat Minangkabau. Kisah tersebut menceritakan perjalanan cinta seorang pemuda bernama Anggun Nan Tongga dengan Puti Gandoriah, yang tak lain adalah sepupunya.

Panorama laut memang menjadi salah satu keunggulan utama pantai Gandoriah ini. Dilepas pantai setidaknya terdapat gugusan 6 pulau kecil yang terlihat bagian menghias Cakrawala. Pulau Angso Duo, Pulau Tangah, Pulau Ujung, Pulau Gosong dan Pulau Bundo. Disamping menikmati keindahan panoramanya, pantai ini juga menyajikan berbagai.

Keunggulan yang dimiliki Pantai Gandoriah Pariaman juga didukung oleh aksesnya yang strategis. Posisinya yang berada di pusat kota, dan di Pantai Gandoriah ini menjadi lokasi penyelenggaraan acara puncak tradisi Tabuik. Karenanya, jika saat momentum tersebut tiba, pantai ini berubah menjadi lautan manusia yang datang dari berbagai penjuru Sumatera Barat.

Untuk berwisata di Pantai ini anda hanya perlu membayar seharga Rp 5000,- saja dengan parkir motor Rp 5000,- dan mobil Rp 10.000,-. Pantai Gandoriah ini juga menyediakan fasilitas yang lengkap diantaranya: lahan parkir luas, kamar mandi, toilet, mushalla, warung makan, penyewaan scooter listrik dan andong untuk berkeliling pantai, dan ada gazebo dan tempat bersantai. 

Pantai Gandoriah dapat diakses dari kota Padang dengan menempuh perjalanan selama 1 jam 30 menit. Kompleks Wisata Gandoriah, Jl. Nasri Nasar, Pariaman Tengah, Pariaman, Sumatera Barat.

Tambue Tansa

Tambue Tansa

Tambua atau dalam bahasa Pariamannya Tambue dan Tansa yaitu kesenian khas daerah Pariaman, Sumatera Barat berupa alat musik perkusi yang terdiri dari dua alat musik yaitu Gendang Tambua dan Gendang Tansa. Alat musik ini dimainkan dalam grup ditabuh secara terus menerus dalam formasi dengan 7 orang penabuh yang terbagi menjadi 6 orang pemain Tambua dan 1 orang pemain Tansa. Gandang Tambua berbentuk seperti tabung yang bahan terbuat dari kayu dengan dua permukaan kulit. Sedangkan Gandang Tansa mirip seperti setengah bola yang hanya memiliki satu sisi kulit.

Kesenian ini berasal dari bangsa India yang dibawa oleh pedagang Gujarat (India) ke Tiku Pariaman yang dulu merupakan pelabuhan terbesar di Pantai Barat Minangkabau pada abad 14 masehi. Alat musik tersebut mulai berkembang di berbagai daerah di Minangkabau seperti di Maninjau dan Lubuak Basuang, faktor percampuran kebudayaan, baik akibat perkawinan maupun perdagangan antara masyarakat pribumi Minangkabau di Pariaman dengan kaum pendatang dari Selatan.

Tambua Tansa berfungsi sebagai  pertunjukan kesenian tujuannya adalah untuk mengundang perhatian para pengunjung agar tercipta suasana keramaian dalam berbagai upacara adat dan keagamaan seperti: upacara pengangkatan penghulu, penyambutan tamu asing, khatam Al-qur’an, adat nagari, dan upacara perkawinan. Tambua Tansa berasal dari Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Salalauak

Salalauak

Sala Lauak adalah makanan gorengan khas Pesisir Ulakan Padang Pariaman, Sumatera Barat yang berbahan beras berwarna kuning kecoklatan. Sala Lauak memiliki dua jenis, yaitu Sala Lauak keras dan Sala Lauak lunak. Perbedaan diantara keduanya yaitu, Sala Lauak keras berbentuk bulat seperti bola pingpong, terbuat dari ikan asin yang dihaluskan, dengan tekstur keras di bagian luar dan lembut di bagian dalam. Sedangkan Sala Lauak Lunak berbentuk lebih pipih dengan tekstur lebih lunak.

Sala Lauak mengandung gizi yang cukup baik, salah satunya vitamin E, selenium, omega 3, zat besi, kalsium, dan asam lemak esensial. Sala Lauak ini wajib anda coba jika berkunjung ke Sumatera Barat khususnya Pariaman. Karena Kuliner ini tidak ada didaerah lain di Sumatera Barat melainkan hanya ada di Pariaman saja.

Puncak Anai

Puncak Anai

Puncak Anai merupakan suatu kawasan liburan yang menawarkan keindahan alami dan hawa yang sejuk. Sesuai dengan namanya puncak, hawa yang sejuk langsung menyambut kita. Puncak Anai berada di ketinggian 600-700 mdpl. Taman-taman tertata bersih dan rapi, sehingga menyejukkan mata yang memandang.

Puncak Anai ini sendiri berada di kaki Gunung Tandikek, sungai yang mengalir disini juga berasal dari kaki Gunung Tandikek. Di sekeliling Puncak Anai kita masih bisa menyaksikan hutan alam dimana pohon-pohon alami masih tampak menjulang tinggi, dan masih termasuk kawasan cagar alam Lembah Anai.

Pengunjung dapat melakukan kegiatan berenang di kolam alam dengan air pegunungan. Puncak Anai ini memiliki kolam besar dan beberapa kolam kecil di sekitarnya dimana airnya sangat alami, dingin dan sejuk menyegarkan. Kegiatan lainnya seperti bermain perahu, sky bike, spot gembok cinta, camping ground dan juga sudah disediakan penginapan, villa dan cottage.

Lokasi Puncak Anai berjarak 72 km dari kota Padang dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Lokasi ini beralamat pasti di Kayu Tanam, Desa Guguak Kecamatan Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.  

Tradisi Malamang

Tradisi Malamang

Tradisi Malamang merupakan suatu budaya yang telah tumbuh dan berkembang di lingkungan masyarakat Padang Pariaman. Tradisi Malamang merupakan cara memasak dengan menggunakan media bambu yang kemudian dibakar diatas bara api. Tradisi Malamang pertama kali diperkenalkan oleh Syekh Bahauddin  kepada masyarakat Padang Pariaman pada saat beliau menyebarkan agama islam di daerah Ulakan.

Beras ketan yang sudah dicuci bersih dicampur dengan santan kental dari perasan kelapa tua yang diberi garam, lalu dimasukkan ke dalam bambu yang dilapisi daun pisang untuk mencegah lengket. Bambu tersebut kemudian diletakkan miring di atas bara api dan dipanggang selama beberapa jam, dengan sesekali diputar agar matang merata. Setelah matang, lamang dikeluarkan dari bambu dan siap disajikan, biasanya bersama tapai atau lauk lainnya.

Hingga saat ini Tradisi Malamang masih dijalankan oleh masyarakat Padang Pariaman. Tradisi Malamang selalu dilaksanakan pada saat Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam kalender masyarakat Padang Pariaman yang berpedoman pada kalender Islam, Tradisi Malamang dilaksanakan pada Rabiul Awal, Rabiul Akhir dan Jumadil Awal. Selain itu juga dilaksanakan pada bulan Sya’ban, yang dikenal sebagai bulan Lamang.

Tradisi Malamang yang erat kaitannya dengan tradisi yang menghasilkan pangan bagi masyarakat Padang Pariaman yakni Lamang yang merupakan kearifan lokal masyarakat Padang Pariaman serta Tradisi Malamang sangat selaras untuk dilestarikan kebudayaannya.