Pesantren Thawalib Padang Panjang

Pesantren Thawalib Padang Panjang

Pesantren Thawalib adalah pondok pesatren yang ada di Kota Padang Panjang. Cikal bakal Perguruan ini berawal dari pengajian berbasis halaqah di Surau Jembatan Besi, yang sudah ada sebelum 1900. Pengajian ini awalnya dipimpin oleh Syekh Abdullah Ahmad. Pada 1911, Abdullah Ahmad digantikan oleh DR. H. Abdul Karim Amrullah, seorang ulama besar yang baru pulang belajar dari Mekah yang dikenal dengan sebutan Inyiak Rasul, dan ia merupakan ayah dari Buya Hamka. Ia mengubah sistem belajar dari halaqah menjadi klasikal. Pada 1926 di bawah pimpinan Tuanku Mudo Abdul Hamid Hakim, dibangun lokal belajar di Jalan Lubuk Mata Kucing (Kampus Thawalib Putra sekarang).

Sejak 1959, Perguruan Thawalib dipimpin oleh H. Mawardi Muhammad. Pada 1974, membuka Perguruan Tinggi Fakultas Dakwah dan Publisistik, Fakultas Syari’ah Wal Qanun bersama dengan Prof. DR. KH. Zainal Abidin Ahmad (Alumni Thawalib ). Setelah itu, Perguruan Thawalib dipimpin oleh murid-murid H. Mawardy Muhammad, yakni Drs. H. Abbas Arief, H. Djawarnis, Lc., Prof. DR. Sirajuddin Zar (mantan Rektor IAIN Imam Bonjol), Prof. DR. H. Tamrin Kamal, MS, dan Firdaus Tamin, BA.

Pada 1989, Perguruan Thawalib menerima siswi khusus putri, tempat belajar dan asramanya terpisah dari Thawalib Putra. Pada 2002, Thawalib menambah lagi jenjang pendidikan, yaitu dengan mendirikan Taman Kanak-Kanak Al Quran (TKA), yang kemudian dilanjutkan membuka Madrasah Ibtidaiyah Unggul Terpadu (MIUT) pada tahun 2004.

Perguruan Thawalib berlokasi di Jalan Abdul Hamid Hakim No. 12, Pasar Usang, Padang Panjang Barat, Kec. Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Institut Seni Indonesia Padang Panjang ( ISI ) adalah perguruan tinggi negeri yang terletak di kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Berdirinya ISI Padang panjang berdasarkan UUD 1945 pasal 32 beserta penjelasannya. Berdasarkan hal tersebut dan mengingat potensi yang ada di Sumatera Barat timbul gagasan dari pemuka masyarakat dan para seniman Sumatera Barat untuk menghidupkan serta mengembangkan kebudayaan khususnya masalah kesenian dengan mendirikan KOKAR A dan B, kokar A kemudian menjadi Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padang Panjang dan pada  tanggal 22 Desember 1965 berubah nama menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.

Dari tahun ke tahun perguruan tinggi seni ini terus berkompetisi dalam memperoleh lapangan kerja bagi lulusannya. Seiring dengan itu, ISI Padang Panjang bertugas menggali, membina dan mengembangkan seni budaya rumpun Melayu. 

ISI Padang Panjang juga ada di Yogyakarta. Institut seni ini juga diminati oleh mahasiswa dari luar negeri seperti Amerika, Eropa, Asia, dan Asean. ISI Padang Panjang sekarang  memiliki 6 jurusan yaitu: Seni Pertunjukan, Seni Rupa dan Desain, Kriya Seni, Pariwisata, Seni Murni, dan Desain Mode

Institut Seni Indonesia ( ISI ) beralamat di Jl. Bahder Johan, Guguk Malintang, Kec. Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. 

Syaikhah Rahmah El Yunusiyah

Syaikhah Rahmah El Yunusiyah

Rahmah El Yunusiyah adalah seorang reformator pendidikan Islam dan pejuang Kemerdekaan Indonesia dari 26 Oktober 1900 – 26 Februari 1969. Ia merupakan pendiri Diniyah Putri, perguruan yang saat ini meliputi taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Saat Revolusi Nasional Indonesia, ia memelopori pembentukan unit perbekalan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Padang Panjang serta menjamin seluruh perbekalan dan membantu pengadaan alat senjata mereka.

Rahmah sempat belajar di Diniyah School yang dipimpin oleh saudaranya, Zainuddin Labay El Yunusy. Tidak puas dengan sistem edukasi yang mencampurkan pelajar putra dan putri dalam satu kelas, Rahmah secara inisiatif menemui beberapa ulama Minangkabau untuk mendalami agama, hal tidak lazim bagi seorang perempuan pada awal abad ke-20 di Minangkabau. Selain itu, ia mempelajari berbagai ilmu praktis secara privat yang kelak ia ajarkan kepada muridnya. Dengan dukungan Zainuddin Labay El Yunusy, ia merintis Diniyah Putri pada 1 November 1923 yang tercatat sebagai sekolah agama Islam khusus perempuan pertama di Indonesia.

Keberadaan Diniyah Putri kelak menginspirasi Universitas Al-Azhar membuka Kulliyatul Banat, fakultas yang dikhususkan untuk perempuan. Dari Universitas Al-Azhar, Rahmah mendapat gelar kehormatan “Syekhah” yang belum pernah diberikan sebelumnya kepada perempuan manapun di dunia sewaktu ia berkunjung ke Mesir pada 1957, setelah dua tahun sebelumnya Imam Besar Al-Azhar Abdurrahman Taj berkunjung ke Diniyah Putri. Di Indonesia, pemerintah menganugerahkannya tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana secara anumerta pada 13 Agustus 2013.

Rahmah meninggal dalam usia 68 tahun dalam keadaan berwudhu hendak shalat Magrib pada 26 Februari 1969. Jenazahnya dimakamkan di pekuburan keluarga yang terletak di samping rumahnya. Setelah Rahmah wafat, kepimpinan Diniyah Putri dilanjutkan oleh Isnaniah Saleh sampai 1990. Saat ini, Diniyah Putri dipimpin oleh Fauziah Fauzan sejak September 2006 dan telah memiliki jenjang pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi.

Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau

Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau

Salah satu museum yang terkenal di Sumatera Barat adalah Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau atau disingkat PDIKM. Museum PDIKM terletak di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang. Museum ini dapat diakses dari jalur utama Padang – Bukittinggi, Berjarak sekitar lebih kurang dua kilometer dari pusat kota Padang Panjang. Museum ini berisikan berbagai macam informasi dan koleksi mengenai kebudayaan Minangkabau baik berupa dokumentasi audio maupun visual.

Latar pendirian PDIKM salah satunya adalah adanya asumsi bahwa masyarakat Minangkabau tidak memiliki bukti-bukti sejarah tertulis yang baik, karena orang Minang terbiasa dengan budaya yang diturunkan secara turun temurun. Kenyataannya dokumentasi tentang Minangkabau lebih banyak ditemui diluar Minangkabau, misalnya di Museum Nasional Indonesia, Jakarta atau Museum Laiden, Belanda.

Untuk melestarikan dan mendekatkan dokumen tentang kebudayaan Minangkabau dengan orang Minangkabau itu sendiri, Bustanil Arifin, mantan Menteri Koperasi Republik Indonesia pada masa orde baru, berinisiatif untuk mendirikan sebuah lembaga non-profit berupa wadah untuk menghimpun berbagai dokumen dan informasi tentang kebudayaan Minangkabau. Abdul Hamid, yang hampir sepanjang hidupnya pengabdi pendidikan di Sumatera Barat, diminta untuk menjajaki didirikannya lembaga ini, dan kemudian pada tanggal 8 Januari 1988 didirikanlah Yayasan Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (YDIKM).

Untuk pencapaian tujuannya, YDIKM mendirikan sebuah wadah yang diberi nama Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM). PDIKM sendiri bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kebudayaan Minangkabau dan mengumpulkan berbagai macam literatur dan dokumen audio visual, seperti merekam berbagai peristiwa adat dalam bentuk film dan video, merekam lagu-lagu tradisional, hingga membuat duplikat alat-alat musik tradisional.

Pada tanggal 8 Agustus 1988 dilakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan PDIKM di Padang Sarai, Kelurahan Silaing Bawah. Arsitekturnya mengikuti bentuk Rumah Gadang, dan diresmikan pemakaiannya pada tanggal 19 Desember 1990. Sejak itu telah terkumpul 3000 lebih dokumen lama tentang Minangkabau baik dalam bentuk reproduksi buku, naskah, kliping koran, foto maupun mikrofilm kebanyakan terbitan sebelum tahun 1945, sebagian diantaranya masih berbahasa Belanda, dan Arab Melayu.

Untuk memperdalam akses pengunjung terhadap isi dokumen yang dimiliki, PDIKM telah dilakukan upaya penerjemahan atas naskah-naskah lama yang sebagian besar berbahasa Belanda dan Arab Melayu. Sebagai upaya komunikasi dan ajang pengayaan informasi diterbitkan Buletin Triwulan Simandarang dengan Oplah 1000 eksemplar yang didistribusikan pada perguruan tinggi, peneliti, dan intelektual dalam dan luar negeri.

Seiring perjalanan waktu, atas kesepakatan Yayasan Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau dengan pemerintah Kota Padang Panjang maka pengelolaan PDIKM dialihkan dari YDIKM kepada Pemerintah Kota Padang Panjang dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Hal ini untuk menjamin pengelolaan yang lebih baik. Dokumen perubahan status pengelolaan ini ditandatangani pada bulan Oktober 2006 antara walikota Padang Panjang dan Anas Nafis mewakili YDIKM.

Sekarang museum PDIKM dijadikan objek wisata prioritas Kota Padang Panjang, yang mana setiap tahunnya dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara khususnya wisatawan dari Malaisya. Banyak hal menarik yang dapat dilakukan wisatawan jika berkunjung ke museum PDIKM dimana wisatawan dapat mengenal lebih dekat seputar Kebudayaan Minangkabau, serta dapat menyewa pakaian adat Minangkabau.

Pacu Kuda

Pacu Kuda

Pacu Kuda adalah salah satu olahraga yang mangutamakan keterampilan dalam menunggang Kuda. selain mengutamakan ketrampilan Penunggang kuda atau joki juga Bisa mengarahkan kudan ke rintangan atau yang harus di lalui. Pacu Kuda ini juga sudah menjadi acara tradisional di Sumatera Barat. Pacu Kuda ini di adakan sekali setahum di setiap Daerah yang ada  di Sumatera Barat.

Alat-alat yang harus di sediakan pada saat Pacu kuda adalah Tali, Pelana, Sanggurdi, Cambuk, dll.

Visit Pacu kuda

Don't miss this amazing opportunity to enjoy our services!

4D3N Paket Tour Bukittinggi

4D3N Paket Tour Bukittinggi

4D3N PAKET TOUR BUKITTINGGI

MIN 10 PAX RP. 2.354.000/PAX

HOTEL 2* VALIDITY 20 DEC 2022

 

Day 1 : TIBA DI BUKITTINGGI – MINANGKABAU (LD)
Selamat datang di Bandara Internasional Minangkabau, setelah pengurusan bagasi menuju kendaraan yang sudah dipersiapkan. Kemudian menuju Lamun Ombak Restaurant untuk makan siang. Selanjutnya menuju Air Terjun Lembah Anai yang diyakini bisa membuat kita awet muda. Mengunjungi Minangkabau Village yang merupakan Pusat Dokumentasi Minangkabau. Mampir di Canting Buana Batik untuk melihat pembuatan batik khas Minang. Setelah itu menuju Bukittinggi, tetapi sebelumnya berhenti di Desa Pandai Sikek yang merupakan Desa penghasil Songket khas Minangkabau dan ukiran kayu. Kemudian mampir di sentral Rendang Uni Adek untuk melihat pembuatan Rendang Khas Minang. Tiba di Bukittinggi, makan malam di lokal restaurant dan check in Hotel.

Day2 : PAYAKUMBUH – BATUSANGKAR – BUKITTINGGI (BLD)
Sarapan pagi di hotel.Tour pagi ini dimulai dengan menuju Kelok 9 untuk melihat proyek fly over terbesar di Sumatera Barat. Selanjutnya mengunjungi Lembah Harau dengan pesona Air Terjun beserta Tebingnya yang indah. Makan siang di lokal restaurant. Mengunjungi Tabek Patah yang terkenal dengan keindahan alamnya. Singgah di Istana Pagaruyung yang merupakan pusat pemerintahan Minangkabau pada masa dahulunya. Mengunjungi Desa Pariangan yang merupakan desa terindah di Dunia. Kemudian menikmati Bika Talago dan sekaligus melihat pembuatannya yang unik. Mampir di Pusat oleh-oleh Ummi Aufa Hakim. Makan malam di local Restaurant. Kembali ke Hotel.

Day3 : BUKITTINGGI – MANINJAU – BUKITTINGGI (BLD)
Setelah sarapan pagi, menuju Lawang Park dan Embun Pagi via Nagari Matur. Sebelumnya melihat keindahan Nagari Sungai Landia dari ketinggian dan melihat pembuatan gula merah dimana masih menggunakan tenaga Kerbau. Kemudian menikmati keindahan Danau Maninjau dari ketinggian. Makan siang di lokal restaurant. Dilanjutkan dengan kembali ke Bukittinggi. City tour Bukittinggi dengan mengunjungi Panorama Ngarai sianok, Lobang Jepang, The Great Wall Of Koto Gadang, Jam Gadang dan free program di Pasar Atas. Kembali ke Hotel, Makan malam di lokal restaurant.

Day4 : Airport – BUKITTINGGI (B)
Sarapan pagi dan check out hotel. Free program dan dilanjutkan menuju Bandara Internasional Minangakbau dan tour selesai. Sampai berjumpa pada tour berikutnya.

Harga termasuk :
Transportasi AC
Makan sesuai program
Tiket masuk ke objek wisata
Akomodasi sesuai dengan pilihan (3 malam di Bukittinggi )
Driver Guide
Mineral water
Parkir

Harga tidak termasuk :
Keperluan pribadi seperti : bill telepon, laundry, minibar, dll.
Tips untuk Pemandu Wisata atau Sopir
Jus/ Minuman di lokal restaurant
Tiket Pesawat/Airport Tax/ Porter
PCR/ Antigen
Weekend Surcharga Rp 100.000/kamar/malam

 

ONE DAY TOUR MEMBATIK

ONE DAY TOUR MEMBATIK

Paket Membatik Khas Padang
Rp. 150.000/ Pax

Workshop membatik bagi warga Bukittinggi – Padang Panjang dan Batusangkar yang ingin mendalami proses pembuatan batik. Melalui workshop ini, peserta akan merasakan langsung proses unik pembuatan batik dengan durasi kurang lebih 3 jam.

Fasilitas : 

  • Pengajar
  • Materi singkat pengetahuan tentang batik
  • Praktek membatik ( membuat pola, menyanting hingga pewarnaan dengan metode colet )
  • Peralatan membatik ( Canting, wajan, kompor dll )
  • Bahan-bahan membatik
  • Sertifikat
  • Durasi 3 jam

Visit Membatik Khas Padang

Don't miss this amazing opportunity to enjoy our Hotel services!

RUMAH KELAHIRAN BUNG HATTA

RUMAH KELAHIRAN BUNG HATTA

RUMAH KELHIRAN BUN HATTA

Rumah Kelahiran Bung Hatta adalah rumah yang dibangun sebagai upaya mengenang dan memperoleh gambaran tempat Bung Hatta dilahirkan dan menghabiskan masa kecilnya sampi berusia 11 tahun. Selanjutnya Bung Hatta melanjutkan pendidikan menengahnya di Meer Uitgebred Lager Onderwijs (MULO) atau sekolah menengah di kota Padang. Rumah Kelahiran Bung Hatta ini terletak di Jalan Soekarno-Hatta No.37, Bukittinggi, Sumatra Barat.

Yayasan Pendidikan Wawasan Nusantara yang mengelola Universitas Bunga Hatta dan merenovasi rumah kelahiran Bung Hatta pada bulan September 1994. Perencanaan dan Pelaksanaan renovasi dipimpin oleh Rektor Universitas Bung Hatta. Museum ini dikelola oleh Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kota Bukittinggi yang bernilai sejarah yang tinggi.

Visit Rumah Kelahiran Bung Hatta

Don't miss this amazing opportunity to enjoy our tourist attraction services!

4D3N WISATA MEMBATIK

4D3N WISATA MEMBATIK
MIN 10 PAX
RP. 2.736.000/ PAX

Day 01 Airport – Bukittinggi (L,D)

  • Tiba dibandara Internasional Minangkabau, anda akan di jemput oleh  perwakilan Kami.
  • Setelah pengurusan bagasi menuju Bukittinggi via Lembah Anai, berhenti sejenak di Air Terjun Lembah Anai yang diyakini bisa membuat awet muda.
  • Makan siang Bajamba di Baramas Restaurant.
  • Selanjutnya mengunjungi Minangkabau Village yang terkenal dengan Pusat Dokumentasi Minangkabau. Menuju ke Canting Buana Batik untuk membuat Batik Tulis khas Sumatera Barat. Melalui workshop ini, peserta akan merasakan langsung proses unik pembuatan batik dengan durasi kurang lebih 3 jam.
  • Setelah itu menuju Bukittinggi, diperjalanan berhenti di Desa Pandai Sikek yang merupakan desa penghasil Tenunan khas Minangkabau dan Ukiran Kayu.
  • Tiba di Bukittinggi, dilanjutkan dengan makan malam di lokal restaurant (Sederhana Restaurant/ Family Restaurant/ Kawali Resto/ CK Center Cafe/ Bakso Nyonya) dan check in hotel

Day 02 Payakumbuh – Batusanglar – Bukittinggi ( B,L,D)

  • Sarapan pagi di hotel, kemudian menuju ke Payakumbuh nengunjungi Lembah Harau dan Kelok 9 yang terkenal dengan keindahan alamnya. Menuju Batusangkar via Tabek Patah yang terkenal dengan keindahan Alamnya
  • Kemudian makan siang di Pondok Flora Restaurant yang terkenal dengan menu Ikan Bakarnya.
  • Setelah itu menuju Istana Pagaruyung yang merupakan pusat pemerintahan Minangkabau pada masa dahulunya. Mengunjungi Desa Pariangan yang merupakan Desa Terindah didunia.
  • Kembali ke Bukittinggi melewati Padang Panjang dan berhenti di Koto Baru untuk menikmati Kue Bika Talago. Kemudian melihat pembuatan Rendang Khas Minang di Oulet Rendang Uniadek.
  • Sesampainya di Bukittinggi city tour dengan mengunjungi  Panorama Ngarai sianok, Lobang Jepang, dan free Program di Jam Gadang & Pasar Atas.
  • Makan malam di local restaurant (Sederhana Restaurant/ Pauh Piaman / Kawali Resto/ CK Center Cafe/ Bakso Nyonya)  dan kembali ke hotel

 

 

Day 03 Bukittinggi – Maninjau  – Padang (B.L,D)

  • Setelah sarapan pagi dan check out hotel.
  • Melihat pembuatan Sanjai di pusat oleh-oleh Ummi Aufa Hakim.
  • Kemudian menuju desa Koto Gadang yang terkenal dengan kerajinan perak khas Sumatera Barat.
  • Dilanjutkan menuju Kenagarian Lawang untuk melihat keindahan desa Sungai Landia dari ketinggian dan melihat pembuatan gula merah yang masih menggunakan tenaga kerbau.  
  • Kemudian mengunjungi Lawang Park untuk melihat keindahan Danau Maninjau dari Ketinggian. 
  • Makan siang di Eni Restaurant. 
  • Tiba di Padang, City Tour dengan mengunjungi Masjid Raya Padang, Kota Lama Padang, Perkampungan Cina, Jebatan Siti Nurbaya, Pelabuhan Teluk Bayur dan melihat sun set di Pantai padang.
  • Makan malam di Lamun Ombak / Ikan Bakar Khatib/ Sederhana Restaurant
  • Check in hotel dan istirahat

 

Day 04 Padang – Airport ( B)

  • Sarapan pagi & check out hotel.
  • Menuju  Bandara International Minangkabau, tour berakhir. 
  • Sampai jumpa pada tour berikutnya

 

Harga sudah termasuk :

  • Transportasi AC
  • Makan Sesuai Program
  • Tiket masuk ke Objek wisata
  • Hotel sesuai pilihan ( 2 malam Bukittinggi + 1 malam Padang ) TWN/ Triple Share
  • Driver guide FIT
  • Mineral water dan parkir.
  • Pengajar Bersertifikasi
  • Materi singkat pengetahuan tentang batik
  • Prakter membatik ( membuat pola, menyanting hingga pewarnaan dengan metode colet )
  • Peralatan membatik ( Canting, wajan, kompor dll )
  • Bahan-bahan membatik
  • Sertifikat
  • Snack

Harga tidak termasuk :

  • Keperluan pribadi seperti : bill telepon, laundry, minibar, dll.
  • Tips untuk pemandu Wisata dan sopir
  • Jus/ Minuman dilokal restaurant
  • Tiket pesawat/ Airport tax/ porter di Bandara
  • Tambahan biaya untuk Idul Fitri, natal, & tahun baru
  • Tambahan biaya weekend/ hari libur di Bukittinggi Rp 100.000/kamar/malam

Visit 4D3N Wisata Membatik

Don't miss this amazing opportunity to enjoy our Hotel services!

3D2N MEMBATIK

3D2N MEMBATIK

3D2N MEMBATIK
MIN 10 PAX
RP. 1.500.000/ PAX

Day 01. Airport – Bukittinggi (L,D)

  • Selamat datang di Bandara Internasional Minangkabau.
  • Menuju Bukittinggi via Lembah Anai. Diperjalanan berhenti di Air Terjun Lembah Anai untuk menikmati keindahan dan kesejukan air nya yang diyakini bias membuat kita awet muda.
  • Makan siang di Local restaurant (RM Pak Datuak / Sate Mak Syukur)
  • Kemudian dilanjutkan menuju Minangkabau Village untuk membuat Batik Tulis khas Sumatera Barat. 
  • Melalui workshop ini, peserta akan merasakan langsung proses unik pembuatan batik dengan durasi kurang lebih 3 jam.
  • Kemudian menuju Pandai Sikek membeli oleh-oleh berupa kerajinan tangan khas masyarakat Sumatra Barat.
  • Tiba di Bukittinggi & Check in Hotel.
  • Makan malam dilokal restaurant (Sederhana Restaurant/ Family Restaurant/ KawaliResto/ CK Center Café/ Mekar Sari/ Wong Semarang)
 
3d2n Sawahlunto

Day 02.Bukittinggi – Padang  (B,L,D)

  • Setelah sarapan pagi dan check out hotel
  • City tour Bukittinggi (Panorama Ngarai Sianok dan Lobang Jepang, Jenjang Koto Gadang, Jam Gadang dan free program di Pasar Atas.
  • Makan siang di local restaurant
  • Kemudian menuju Sanjai Ummi & Randang Uni Adek untuk membeli makanan dan minuman khas sumbar
  • Melanjutkan perjalanan menuju Padang.
  • City tour Padang (Kota Lama Padang, Perkampungan cina, jembatan Siti Nurbaya, dan melihat sun set di Pantai Padang)
  • Check in Hotel.
  • Makan malam di local restaurant (Rm. Ikan Bakar /Sederhana / Lamun Ombak)

Day 03. Padang – Airport (B)

  • Setelah sarapan pagi, check out hotel.
  • Free program sebelum keberangkatan ke Bandara.
  • Tiba di Airport tour berakhir. Sampai jumpa di tour berikutnya.

Harga Termasuk :

  • Transportasi AC
  • Makan sesuai Program
  • Tiket masuk ke Objek wisata
  • Akomodasi sesuai pilihan ( 1malam di Bukittinggi + 1 malam di Padang ) TWN/DBL Share
  • Pemandu Wisata Profesional GIT/ Driver Guide FIT
  • Mineral water dan parkir.
  • Jika perserta tour 20 pax + 1 foc twin share
  • Pengajar Bersertifikasi
  • Materi singkat pengetahuan tentang batik
  • Prakter membatik ( membuat pola, menyanting hingga pewarnaan dengan metode colet )
  • Peralatan membatik ( Canting, wajan, kompor dll )
  • Bahan-bahan membatik
  • Sertifikat

Harga tidak termasuk :

  • Keperluan pribadi seperti : bill telepon, laundry, minibar, dll.
  • Tips untuk pemandu Wisata dan sopir
  • Minuman/ Jus di lokal restaurant
  • Tiket Pesawat/ Airport Tax/ Porter di Bandara
  • Tambahan biaya Idul Fitri, natal & tahun baru )
  • Tambahan biaya weekend dan hari libur di Ambun Suri Hotel Rp 20.000,-/r/n, Royal Denai Hotel & Royal Denai View Rp 30.000,-/r/n, Campago Resort Rp 50.000/r/n & Grand Bunda/ Grand Royal Denai / Grand Rocky Hotel & Novotel Rp 100.000/r/n

Visit 3d2n Membatik

Don't miss this amazing opportunity to enjoy our Tour Package services!