Makam Belanda Sawahlunto

Tersembunyi di perbukitan Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, terdapat sebuah situs bersejarah yang menyimpan banyak kisah dari masa kolonial Hindia Belanda: Kompleks Makam Belanda atau dikenal juga sebagai Kerkhof Sawahlunto. Makam ini merupakan salah satu peninggalan penting dari masa kejayaan tambang batu bara Ombilin yang dulu dikelola oleh pemerintah kolonial. Di sinilah dimakamkan para insinyur, pengawas tambang, dan pekerja dari berbagai latar belakang yang meninggal selama bertugas di wilayah pertambangan ini. Suasana kompleks makam yang sunyi dan rindang menciptakan nuansa hening yang membawa pengunjung menyelami lorong waktu ke masa lebih dari seabad lalu.

Kompleks makam ini pertama kali digunakan sekitar tahun 1902 dan terus berkembang hingga 1917. Terdapat total 94 makam di area ini, sebagian besar milik orang-orang Belanda, namun ada juga makam warga Jepang dan satu makam dengan tulisan Tionghoa. Bentuk dan arsitektur makam mencerminkan gaya Eropa klasik dengan struktur beton, nisan besar, ornamen khas, serta beberapa makam yang memiliki cungkup dan patung. Meski beberapa bagian sempat tertutup semak belukar, makam-makam ini telah dipugar secara bertahap oleh pemerintah dan kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah unggulan di kota tambang tersebut.

Keberadaan makam ini tidak hanya penting sebagai situs warisan budaya, tetapi juga menjadi pengingat akan sejarah panjang interaksi antara Indonesia dan bangsa-bangsa asing yang pernah hadir di tanah ini. Banyak wisatawan, terutama dari Belanda, datang ke Sawahlunto untuk menelusuri jejak nenek moyang mereka yang pernah tinggal dan bekerja di kota tambang ini. Selain itu, makam ini juga menarik bagi peneliti, fotografer, dan pengunjung yang tertarik pada arsitektur makam kolonial dan kisah-kisah yang terkubur bersama para penghuninya.

Bagi siapa saja yang ingin mengunjungi, Kompleks Makam Belanda terletak di Kelurahan Lubang Panjang, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, tidak jauh dari MTSN 1 Sawahlunto dan Kantor Wali Kota. Lokasi ini bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua atau mobil kecil dan terbuka untuk umum tanpa biaya masuk.

Drs Moh Hatta

Drs Moh Hatta

Drs. Mohammad Hatta, atau yang akrab disapa Bung Hatta, adalah salah satu tokoh besar dalam sejarah perjuangan Indonesia. Lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada 12 Agustus 1902, Bung Hatta dikenal sebagai proklamator kemerdekaan bersama Ir. Soekarno dan juga Wakil Presiden pertama Republik Indonesia.

Bung Hatta berasal dari keluarga terpandang Minangkabau. Ayahnya, Muhammad Djamil, meninggal saat Hatta masih kecil, sehingga ia dibesarkan oleh ibunya, Siti Saleha. Pendidikan awalnya ditempuh di ELS (Europeesche Lagere School) di Bukittinggi, kemudian dilanjutkan ke MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) di Padang. Keseriusan dalam pendidikan membawa Hatta melanjutkan studi ke Handels Hogeschool di Rotterdam, Belanda, pada tahun 1921. Di Belanda, selain menuntut ilmu, Hatta juga aktif dalam pergerakan nasional dengan menjadi ketua Perhimpunan Indonesia, organisasi mahasiswa yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia di kancah internasional.

Sekembalinya ke Indonesia pada tahun 1932, Bung Hatta langsung terlibat dalam perjuangan politik. Bersama Sutan Sjahrir, ia mendirikan Partai Pendidikan Nasional Indonesia (PPNI) yang fokus pada pendidikan politik untuk rakyat. Akibat aktivitas politiknya, Bung Hatta beberapa kali ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda. Namun, tekanan itu tidak menghentikan perjuangannya.

Pada 17 Agustus 1945, Bung Hatta bersama Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Sebagai salah satu proklamator, perannya sangat penting dalam mempersiapkan momen bersejarah tersebut. Setelah kemerdekaan, ia menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama. Dalam pemerintahan, Bung Hatta dikenal sebagai sosok yang bijaksana dan tegas dalam memegang prinsip. Ia menjadi penyeimbang dalam dinamika politik di masa awal kemerdekaan.

Selain berjuang di bidang politik, Bung Hatta juga berkontribusi besar dalam membangun ekonomi Indonesia. Ia sangat mendukung sistem koperasi sebagai alat untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan keadilan sosial. Karena itu, ia mendapat gelar Bapak Koperasi Indonesia. Bung Hatta selalu menunjukkan kesederhanaan dalam kehidupannya, meskipun menduduki posisi penting di pemerintahan. Pada tahun 1945, ia menikahi Rahat Hatta, dan dari pernikahan ini mereka dikaruniai tiga anak perempuan.

Bung Hatta wafat pada 14 Maret 1980 di Jakarta dan dimakamkan di Tanah Kusir. Hingga kini, ia dikenang sebagai negarawan yang jujur, pemimpin yang sederhana, dan intelektual yang berintegritas. Rumah kelahirannya di Bukittinggi kini dijadikan museum yang menyimpan berbagai benda peninggalannya, seperti buku, dokumen, dan foto-foto, yang menjadi inspirasi bagi generasi muda.

Drs. Mohammad Hatta meninggalkan warisan berharga berupa nilai-nilai perjuangan, keadilan, dan pengabdian kepada bangsa. Ia adalah contoh nyata seorang pemimpin yang mementingkan kepentingan rakyat di atas segalanya.

3D2N Solok Selatan Tour

3D2N Solok Selatan Tour

Paket Wisata Solok Selatan 3 Hari 2 Malam Harga: Rp 2.402.000/pax
Minimal Peserta: 10 orang

Nikmati keindahan alam dan budaya Minangkabau dengan paket wisata eksklusif 3 hari 2 malam ke Solok Selatan. Cocok untuk wisatawan yang ingin menjelajah alam, sejarah, dan kearifan lokal Sumatera Barat.

paket tour solok selatan

Day 01: Airport - Solok Selatan (L, D)

Penjemputan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM)

Perjalanan menuju Solok Selatan

Makan siang di restoran lokal

Singgah di Kebun Teh Solok

Makan malam di restoran lokal

Check in Penginapan dan istirahat

Day 02: Solok Selatan Tour (B, L, D)

Sarapan pagi 

Kunjungan ke:

  • Goa Batu Kapal
  • Air Terjun Tangsi Tigo

 

Makan siang di local restaurant

Melanjutkan tour ke:

  • Puncak Bangun Rejo
  • Nagari Saribu Rumah Gadang
  • Menara Songket

Kembali ke penginapan  dan istirahat

puncak bangun rejo

Day 03 Solok Selatan Airport ( B,L )

Sarapan pagi dan check out 

Perjalanan ke Bandara via Panorama Sitinjau Lauik

Makan siang di restoran lokal

Drop di Bandara Internasional Minangkabau

Harga Sudah Termasuk :

Kenapa Memilih Tour Ini :

  • Transportasi AC selama tour
  • Hotel/ Akomodasi
  • Makan sesuai jadwal perjalanan (B: Sarapan, L: Makan Siang, D: Makan Malam)
  • Tiket masuk ke objek wisata
  • Driver guide atau tour guide profesional
  • Air mineral harian dan parkir
  • Wisata Alam Eksotis yang Belum Ramai Wisatawan Solok Selatan adalah surga tersembunyi di Sumatera Barat. Destinasi seperti Goa Batu Kapal, Air Terjun Tangsi Tigo, dan Nagari Saribu Rumah Gadang menawarkan keindahan yang masih alami dan belum banyak dijamah.
  • Kaya Budaya & Arsitektur Minang Asli Nikmati pengalaman mengunjungi Nagari Saribu Rumah Gadang, tempat ratusan rumah adat Minangkabau berdiri megah dan masih dihuni. Rasakan suasana adat yang hidup, bukan hanya pemandangan.
  • Akses & Transportasi Nyaman Paket ini sudah termasuk antar jemput dari Bandara Internasional Minangkabau dan transportasi full AC selama tour — cocok untuk grup, keluarga, maupun corporate outing.
  • Perpaduan Wisata Alam & Sejarah yang Seimbang Dari puncak Bangun Rejo yang menyuguhkan panorama luar biasa, hingga Goa Batu Kapal yang sarat cerita, setiap titik destinasi mengandung kekayaan alam dan budaya yang unik
  • Cocok untuk Semua Kalangan Paket ini ramah untuk anak-anak, keluarga, instansi, maupun komunitas traveler. Jadwal fleksibel, tanpa trek berat, dan setiap titik wisata dapat dinikmati semua usia
  • Spot Instagramable & Dokumentasi Mudah Setiap tempat dalam paket ini menyuguhkan latar alam fotogenik — dari puncak, air terjun, hingga hamparan rumah gadang. Bawa pulang galeri penuh kenangan indah!
  • Harga Terjangkau, Fasilitas Lengkap Mulai dari Rp 2.402.000/orang (min. 10 orang) sudah termasuk transportasi, hotel, makan 7x, tiket masuk, guide, dan souvenir — tidak perlu repot, semua diurus!

Catatan:
Itinerary dapat berubah sesuai kondisi cuaca dan situasi di lapangan demi kenyamanan dan keamanan peserta. Harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, tergantung pada ketersediaan hotel dan transportasi. Disarankan membawa perlengkapan pribadi seperti obat-obatan pribadi, sunblock, sandal outdoor, dan pakaian ganti.Tidak termasuk biaya pribadi, tipping guide & driver, serta aktivitas tambahan di luar program. Anak usia 0–3 tahun free, tanpa kursi di kendaraan dan tanpa extra bed

3D2N SOLOK SELATAN TOUR

MIN 10 PAX

RP 1.688.000/ PAX

ay 01 : Airport – Solok Selatan ( L, D )
  • Anda akan dijemput oleh perwakilan kami di Bandara Internasional Minangkabau
  • Selanjutnya menuju Solok Selatan
  • Makan Siang Local Restoran 
  • Singgah di Kebun Teh Solok 
  • Makan malam di lokal restoran
  • Check in Hotel
Day 02 : Solok Selatan – Padang ( B, L, D )
  • Sarapan pagi di Hotel dan check out hotel
  • Tour di Solok Selatan dengan mengunjungi Goa Batu Kapal dan Air Terjun Tangsi Tigo
  • Makan siang di lokal Restoran. 
  • Mengunjungi Puncak Bangun Rejo, Nagari Saribu Rumah Gadang, dan Menara Songket untuk melihat keindahan Nagari Saribu Rumah Gadang dari Ketinggian 
  • Kembali Penginapan dan Istirahat
Day 03 : Padang – Airport ( B, L ) 
  • Sarapan Pagi dan Check Out Hotel
  • Menuju Airport via Panorama Sitinjau Lauik. 
  • Makan siang di lokal Restoran. 
  • Menuju Bandara Internasional Minangkabau, Tour selesai, sampai jumpa pada trip berikutnyA
Harga Sudah Termasuk 
  • Transportasi AC
  • Makan sesuai program tour
  • Tiket masuk ke objek wisata
  • Akomodasi sesuai pilihan ( 1 malam di Padang + 2 malam di Bukittinggi ) Twin/ Triple Sharing
  • Life Jacket, Snorkeling & Boat
  • Driver Guide 
  • Mineral water 
  • Parking
Harga Tidak Termasuk :
  • Keperluan pribadi seperti : bill telepon, laundry, minibar, dll.
  • Tips untuk Pemandu Wisata dan Sopir
  • PCR/ Antigen
  • Jus/ Minuman di lokal restaurant
  • Tiket Pesawat/Airport Tax/ Porter di Bandara
  • Tambahan biaya untuk hari libur (Long weekend, natal, lebaran, tahun baru)
  • Tambahan biaya weekend Rp 100.000/kamar untuk Hotel di Area Bukittinggi.
Pesantren Thawalib Padang Panjang

Pesantren Thawalib Padang Panjang

Pesantren Thawalib adalah pondok pesatren yang ada di Kota Padang Panjang. Cikal bakal Perguruan ini berawal dari pengajian berbasis halaqah di Surau Jembatan Besi, yang sudah ada sebelum 1900. Pengajian ini awalnya dipimpin oleh Syekh Abdullah Ahmad. Pada 1911, Abdullah Ahmad digantikan oleh DR. H. Abdul Karim Amrullah, seorang ulama besar yang baru pulang belajar dari Mekah yang dikenal dengan sebutan Inyiak Rasul, dan ia merupakan ayah dari Buya Hamka. Ia mengubah sistem belajar dari halaqah menjadi klasikal. Pada 1926 di bawah pimpinan Tuanku Mudo Abdul Hamid Hakim, dibangun lokal belajar di Jalan Lubuk Mata Kucing (Kampus Thawalib Putra sekarang).

Sejak 1959, Perguruan Thawalib dipimpin oleh H. Mawardi Muhammad. Pada 1974, membuka Perguruan Tinggi Fakultas Dakwah dan Publisistik, Fakultas Syari’ah Wal Qanun bersama dengan Prof. DR. KH. Zainal Abidin Ahmad (Alumni Thawalib ). Setelah itu, Perguruan Thawalib dipimpin oleh murid-murid H. Mawardy Muhammad, yakni Drs. H. Abbas Arief, H. Djawarnis, Lc., Prof. DR. Sirajuddin Zar (mantan Rektor IAIN Imam Bonjol), Prof. DR. H. Tamrin Kamal, MS, dan Firdaus Tamin, BA.

Pada 1989, Perguruan Thawalib menerima siswi khusus putri, tempat belajar dan asramanya terpisah dari Thawalib Putra. Pada 2002, Thawalib menambah lagi jenjang pendidikan, yaitu dengan mendirikan Taman Kanak-Kanak Al Quran (TKA), yang kemudian dilanjutkan membuka Madrasah Ibtidaiyah Unggul Terpadu (MIUT) pada tahun 2004.

Perguruan Thawalib berlokasi di Jalan Abdul Hamid Hakim No. 12, Pasar Usang, Padang Panjang Barat, Kec. Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat.

Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Institut Seni Indonesia Padang Panjang ( ISI ) adalah perguruan tinggi negeri yang terletak di kota Padang Panjang, Sumatera Barat. Berdirinya ISI Padang panjang berdasarkan UUD 1945 pasal 32 beserta penjelasannya. Berdasarkan hal tersebut dan mengingat potensi yang ada di Sumatera Barat timbul gagasan dari pemuka masyarakat dan para seniman Sumatera Barat untuk menghidupkan serta mengembangkan kebudayaan khususnya masalah kesenian dengan mendirikan KOKAR A dan B, kokar A kemudian menjadi Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Padang Panjang dan pada  tanggal 22 Desember 1965 berubah nama menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang.

Dari tahun ke tahun perguruan tinggi seni ini terus berkompetisi dalam memperoleh lapangan kerja bagi lulusannya. Seiring dengan itu, ISI Padang Panjang bertugas menggali, membina dan mengembangkan seni budaya rumpun Melayu. 

ISI Padang Panjang juga ada di Yogyakarta. Institut seni ini juga diminati oleh mahasiswa dari luar negeri seperti Amerika, Eropa, Asia, dan Asean. ISI Padang Panjang sekarang  memiliki 6 jurusan yaitu: Seni Pertunjukan, Seni Rupa dan Desain, Kriya Seni, Pariwisata, Seni Murni, dan Desain Mode

Institut Seni Indonesia ( ISI ) beralamat di Jl. Bahder Johan, Guguk Malintang, Kec. Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat. 

Syaikhah Rahmah El Yunusiyah

Syaikhah Rahmah El Yunusiyah

Rahmah El Yunusiyah adalah seorang reformator pendidikan Islam dan pejuang Kemerdekaan Indonesia dari 26 Oktober 1900 – 26 Februari 1969. Ia merupakan pendiri Diniyah Putri, perguruan yang saat ini meliputi taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Saat Revolusi Nasional Indonesia, ia memelopori pembentukan unit perbekalan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Padang Panjang serta menjamin seluruh perbekalan dan membantu pengadaan alat senjata mereka.

Rahmah sempat belajar di Diniyah School yang dipimpin oleh saudaranya, Zainuddin Labay El Yunusy. Tidak puas dengan sistem edukasi yang mencampurkan pelajar putra dan putri dalam satu kelas, Rahmah secara inisiatif menemui beberapa ulama Minangkabau untuk mendalami agama, hal tidak lazim bagi seorang perempuan pada awal abad ke-20 di Minangkabau. Selain itu, ia mempelajari berbagai ilmu praktis secara privat yang kelak ia ajarkan kepada muridnya. Dengan dukungan Zainuddin Labay El Yunusy, ia merintis Diniyah Putri pada 1 November 1923 yang tercatat sebagai sekolah agama Islam khusus perempuan pertama di Indonesia.

Keberadaan Diniyah Putri kelak menginspirasi Universitas Al-Azhar membuka Kulliyatul Banat, fakultas yang dikhususkan untuk perempuan. Dari Universitas Al-Azhar, Rahmah mendapat gelar kehormatan “Syekhah” yang belum pernah diberikan sebelumnya kepada perempuan manapun di dunia sewaktu ia berkunjung ke Mesir pada 1957, setelah dua tahun sebelumnya Imam Besar Al-Azhar Abdurrahman Taj berkunjung ke Diniyah Putri. Di Indonesia, pemerintah menganugerahkannya tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana secara anumerta pada 13 Agustus 2013.

Rahmah meninggal dalam usia 68 tahun dalam keadaan berwudhu hendak shalat Magrib pada 26 Februari 1969. Jenazahnya dimakamkan di pekuburan keluarga yang terletak di samping rumahnya. Setelah Rahmah wafat, kepimpinan Diniyah Putri dilanjutkan oleh Isnaniah Saleh sampai 1990. Saat ini, Diniyah Putri dipimpin oleh Fauziah Fauzan sejak September 2006 dan telah memiliki jenjang pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi.

Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau

Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau

Salah satu museum yang terkenal di Sumatera Barat adalah Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau atau disingkat PDIKM. Museum PDIKM terletak di Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang. Museum ini dapat diakses dari jalur utama Padang – Bukittinggi, Berjarak sekitar lebih kurang dua kilometer dari pusat kota Padang Panjang. Museum ini berisikan berbagai macam informasi dan koleksi mengenai kebudayaan Minangkabau baik berupa dokumentasi audio maupun visual.

Latar pendirian PDIKM salah satunya adalah adanya asumsi bahwa masyarakat Minangkabau tidak memiliki bukti-bukti sejarah tertulis yang baik, karena orang Minang terbiasa dengan budaya yang diturunkan secara turun temurun. Kenyataannya dokumentasi tentang Minangkabau lebih banyak ditemui diluar Minangkabau, misalnya di Museum Nasional Indonesia, Jakarta atau Museum Laiden, Belanda.

Untuk melestarikan dan mendekatkan dokumen tentang kebudayaan Minangkabau dengan orang Minangkabau itu sendiri, Bustanil Arifin, mantan Menteri Koperasi Republik Indonesia pada masa orde baru, berinisiatif untuk mendirikan sebuah lembaga non-profit berupa wadah untuk menghimpun berbagai dokumen dan informasi tentang kebudayaan Minangkabau. Abdul Hamid, yang hampir sepanjang hidupnya pengabdi pendidikan di Sumatera Barat, diminta untuk menjajaki didirikannya lembaga ini, dan kemudian pada tanggal 8 Januari 1988 didirikanlah Yayasan Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (YDIKM).

Untuk pencapaian tujuannya, YDIKM mendirikan sebuah wadah yang diberi nama Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM). PDIKM sendiri bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kebudayaan Minangkabau dan mengumpulkan berbagai macam literatur dan dokumen audio visual, seperti merekam berbagai peristiwa adat dalam bentuk film dan video, merekam lagu-lagu tradisional, hingga membuat duplikat alat-alat musik tradisional.

Pada tanggal 8 Agustus 1988 dilakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan PDIKM di Padang Sarai, Kelurahan Silaing Bawah. Arsitekturnya mengikuti bentuk Rumah Gadang, dan diresmikan pemakaiannya pada tanggal 19 Desember 1990. Sejak itu telah terkumpul 3000 lebih dokumen lama tentang Minangkabau baik dalam bentuk reproduksi buku, naskah, kliping koran, foto maupun mikrofilm kebanyakan terbitan sebelum tahun 1945, sebagian diantaranya masih berbahasa Belanda, dan Arab Melayu.

Untuk memperdalam akses pengunjung terhadap isi dokumen yang dimiliki, PDIKM telah dilakukan upaya penerjemahan atas naskah-naskah lama yang sebagian besar berbahasa Belanda dan Arab Melayu. Sebagai upaya komunikasi dan ajang pengayaan informasi diterbitkan Buletin Triwulan Simandarang dengan Oplah 1000 eksemplar yang didistribusikan pada perguruan tinggi, peneliti, dan intelektual dalam dan luar negeri.

Seiring perjalanan waktu, atas kesepakatan Yayasan Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau dengan pemerintah Kota Padang Panjang maka pengelolaan PDIKM dialihkan dari YDIKM kepada Pemerintah Kota Padang Panjang dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Hal ini untuk menjamin pengelolaan yang lebih baik. Dokumen perubahan status pengelolaan ini ditandatangani pada bulan Oktober 2006 antara walikota Padang Panjang dan Anas Nafis mewakili YDIKM.

Sekarang museum PDIKM dijadikan objek wisata prioritas Kota Padang Panjang, yang mana setiap tahunnya dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara khususnya wisatawan dari Malaisya. Banyak hal menarik yang dapat dilakukan wisatawan jika berkunjung ke museum PDIKM dimana wisatawan dapat mengenal lebih dekat seputar Kebudayaan Minangkabau, serta dapat menyewa pakaian adat Minangkabau.

Masjid Bayur

Masjid Bayur

Masjid Raya Bayur adalah salah satu masjid bersejarah yang terletak di Nagari Bayur, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Berdiri megah di tepi Danau Maninjau, masjid ini menawarkan pemandangan alam yang memukau, menjadikannya destinasi wisata religi yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Lokasinya yang strategis, dekat dengan jalan raya penghubung Lubuk Basung dan Bukittinggi, memudahkan akses bagi para pengunjung. 

Dibangun pada awal abad ke-20, Masjid Raya Bayur merupakan hasil prakarsa Syekh Muhammad Salim al-Khalidi Bayur bersama tokoh masyarakat setempat. Peletakan batu pertama dilakukan pada 19 Dzulhijjah 1322 H (sekitar tahun 1905). Seiring berjalannya waktu, masjid ini mengalami renovasi pada awal tahun 2000 untuk memperbaiki kondisi bangunan dan lingkungannya. ​

Keunikan arsitektur Masjid Raya Bayur terletak pada perpaduan gaya tradisional Minangkabau dan pengaruh Thailand. Atap masjid berbentuk gonjong khas rumah gadang dengan tiga tingkatan, sementara menara-menara kecil di keempat sudutnya menyerupai pagoda. Interior masjid dihiasi ukiran kayu berwarna gelap dan pilar-pilar yang dicat dengan warna lembut, menciptakan suasana yang khusyuk bagi para jamaah. ​

Selain fungsi utamanya sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Bayur juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti tempat wudhu, area parkir, dan taman yang asri. Di bagian belakang masjid terdapat kolam ikan yang menambah keindahan dan ketenangan suasana. Kombinasi antara nilai sejarah, keindahan arsitektur, dan panorama alam sekitar menjadikan Masjid Raya Bayur sebagai simbol harmonisasi budaya dan religi di Sumatera Barat.

Pacu Kuda

Pacu Kuda

Pacu Kuda adalah salah satu olahraga yang mangutamakan keterampilan dalam menunggang Kuda. selain mengutamakan ketrampilan Penunggang kuda atau joki juga Bisa mengarahkan kudan ke rintangan atau yang harus di lalui. Pacu Kuda ini juga sudah menjadi acara tradisional di Sumatera Barat. Pacu Kuda ini di adakan sekali setahum di setiap Daerah yang ada  di Sumatera Barat.

Alat-alat yang harus di sediakan pada saat Pacu kuda adalah Tali, Pelana, Sanggurdi, Cambuk, dll.

Visit Pacu kuda

Don't miss this amazing opportunity to enjoy our services!

Oneday Tour Minangkabau

Oneday Tour Minangkabau

One Day Tour Bukittinggi Batusangkar Harga: Rp 642.000/ Pax Peserta: Minimal 10 Orang

Nikmati perjalanan wisata sehari penuh ke berbagai ikon budaya dan alam Minangkabau. Paket tour ini cocok untuk Anda yang ingin mengeksplorasi keindahan Sumatera Barat dengan rute padat namun tetap nyaman

Slider Caption
Slider Caption
Slider Caption

📍 Itinerary Lengkap Tour Bukittinggi – Batusangkar (L, D)

⏰ Durasi: 1 Hari
📍 Penjemputan: Hotel Area Bukittinggi
🍽️ Termasuk: Makan Siang & Makan Malam

🚌 Rangkaian Kegiatan Wisata:

08.00 – Penjemputan di Hotel Bukittinggi
Perwakilan kami akan menjemput Anda di hotel dan memulai perjalanan.

08.30 – City Tour Bukittinggi
Menjelajahi landmark terkenal kota Bukittinggi:

  • Taman Panorama Baru & Ngarai Sianok

  • Rumah Kelahiran Bung Hatta, proklamator RI

  • Jam Gadang, ikon kota yang legendaris

Pasar Atas, tempat oleh-oleh dan kerajinan Minang

10.00 – Sentra Oleh-Oleh Ummi Aufa Hakim
Kunjungan ke pusat oleh-oleh terkenal di Bukittinggi yang menyajikan makanan khas seperti keripik sanjai, rendang kering, dan dendeng batokok.

11.00 – Perjalanan ke Batusangkar via Panorama Tabek Patah
Menikmati pemandangan indah perbukitan dan sawah di sepanjang rute.

11.30 – Kunjungan ke Home Industri Kopi Kiniko
Mengenal proses pembuatan kopi tradisional, teh herbal, dan pisang sale khas Minang

12.30 – Makan Siang di RM Pondok Flora
Makan siang di restoran lokal dengan menu khas Minangkabau dan suasana yang nyaman

13.30 – Wisata Budaya ke Istana Pagaruyung
Mengunjungi replika Istano Basa Pagaruyung, istana bersejarah pusat pemerintahan kerajaan Minangkabau zaman dahulu.

15.00 – Jelajah Nagari Tuo Pariangan
Menelusuri desa adat tertua di Minangkabau yang dinobatkan sebagai “desa terindah di dunia”. Suasana pedesaan, rumah gadang, dan tradisi lokal masih sangat terjaga

17.30 – Singgah di Bika Talago
Mencicipi bika khas Minang langsung dari tempat produksinya

18.00 – Sentral Oleh-Oleh Rendang Uni Adek
Menyaksikan langsung proses pembuatan rendang khas Minang dan belanja oleh-oleh favorit wisatawan

19.00 – Makan Malam di Restoran Lokal
Makan malam di restoran pilihan seperti Family Benteng, Sederhana Resto, Gon Raya, RM Pondok Baselo, atau CK Center Café

20.00 – Kembali ke Hotel
Tour selesai. Sampai jumpa di trip berikutnya!

🎯 Fasilitas Tour:

Kenapa Pilih Tour Ini?

  • Transportasi nyaman ber-AC
  • Pemandu wisata lokal profesional
  • Tiket masuk objek wisata
  • Makan siang dan malam
  • Air mineral selama perjalanan
  • Menjelajahi 2 kota budaya Minangkabau dalam 1 hari
  • Kombinasi city tour, wisata alam, sejarah, dan kuliner
  • Cocok untuk wisata keluarga, rombongan, atau tamu VIP
  • Didampingi tim berpengalaman & ramah

Eksplorasi Minangkabau Lebih Dekat. Rasakan Budaya, Alam, dan Cita Rasa Asli Ranah Minang!